Selesai Shalat Subuh, gue langsung online. Padahal pengumuman di penerimaan.ui.ac.id baru dipublikasikan jam 08.00 pagi, tapi berhubung ada teman gue yang memberitahu gue kalau pengumuman udah ada di kompas e-paper. Ternyata kompas e-paper ga bisa diakses dari komputer gue karena harus ada program yang diinstall di komputer gue.
Lantas, gue pun berharap kepada tukang koran langganan gue karena pengumuman SIMAK UI juga dipublikasikan di koran Kompas. Berhubung hari ini adalah hari Sabtu, tukang koran dateng agak siang. Lalu, Papa berinisiatif untuk beli koran di tempat yang udah buka. Awalnya gue menolak, tapi Papa gue memaksa dan akhirnya gue mengiyakan.
Akhirnya, Papa gue beli koran dan ngga lama kemudian Papa gue pulang. Dia langsung ngasih koran Kompas ke gue dan bilang kayak gini, "Dek, apapun hasilnya, kamu harus siap ya". Gue hanya mengangguk kepala dan gue langsung cari lembar yang memuat pengumuman SIMAK UI. Setelah ketemu, gue langsung mencari nomer gue, 1034800334.
S1 Reguler Ilmu Komputer : Nihil
S1 Reguler Teknik Industri : Nihil
S1 Reguler Akuntansi : Nihil
OF COURSE there was no number 1034800334 because I failed to pass SIMAK UI!
Disappoint, that was my first reaction.
Papa dateng menghampiri gue dan bilang seperti ini, "Sabar ya, Dek. Kamu harus tetap semangat, masih ada UMB sama SNMPTN". Gue hanya mengangguk dan menghibur diri gue sendiri bahwa masih ada UMB dan SNMPTN yang harus gue lalui untuk mendapatkan UI.
But, I can't keep going like this. I have to cheer up and study harder to pass UMB and SNMPTN to get University of Indonesia.
Bismillahirrahmannirrahim.